Peringatan Hari Guru di SMKN 26
Hari Guru sudah tidak asing lagi di dengar oleh
siswa dan siswi, guru, serta seluruh masyarakat Indonesia. Mengapa? Hari Guru
sendiri pun selalu dirayakan pada tanggal 25 November. Pada tahun 2014 ini,
Indonesia merayakan hari guru yang ke-69.
Sejarah Hari Guru, PGRI diawali dengan nama
Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912. Dengan latar belakang
pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan
Sekolah Rakyat Angka Dua. Dua dekade berselang, nama PGHB diubah menjadi
Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda,
karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak
disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata“Indonesia” ini sangat didambakan oleh
guru dan bangsa Indonesia.
Semangat perjuangan ini makin
berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru
tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan
posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan
teriak “merdeka.” Sayang, pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi
dilarang dan sekolah ditutup sehingga PGI tidak dapat lagi melakukan aktivitas.
Namun, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi dasar PGI untuk menggelar
Kongres Guru Indonesia pada 24–25 November 1945 di Surakarta. Melalaui kongres
ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan
tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku,
sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang
aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk.
Di dalam kongres inilah, tepatnya pada 25 November 1945, PGRI didirikan. Maka,
sebagai penghormatan kepada para guru, pemerintah menetapkan hari lahir PGRI
tersebut sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tahun.
Itu sekilas sejarah dari Hari Guru di
Indonesia ini nih teman teman. “Selamat Hari Guru!” sudah diucapkan oleh para siswa dan
siswi kepada guru SMK Negeri 26 Jakarta sejak pagi sebelum upacara di mulai.
Guru SMKN 26 Jakarta sebagai Petugas Upacara
Petugas upacaranya pun langsung
dari guru SMK Negeri 26 Jakarta. Pembina upacara adalah Kepala Sekolah SMK
Negeri 26 Jakarta yaitu Bapak Anas Rosich. Terdapat juga peserta tim angklung
tingkat satu dari jurusan Teknik Gambar Bangunan.
Tim Angklung tingkat satu dari jurusan Teknik Gambar Bangunan
Saat Pembina selesai
memberikan amanat, salah satu guru terlama yang mengabdi di SMK Negeri 26
Jakarta yaitu … dan … diberikan penghargaan. Lalu di tengah-tengah berjalannya
upacara, anggota OSIS dan MPK muncul memberikan kejutan. Mereka membawa kursi
lipat dan membentuk formasi.
Bersamaan dengan itu, banner di belakang petugas
upacara yang berisi ucapan Selamat Hari Guru pun di buka. Guru-guru menempati
kursi yang dibawa oleh anggota OSIS dan MPK. Seorang siswi yang bernama Kintan
dari kelas XI - TGB 2 dan tim angklung mengiringi momen
tersebut dan memberikan feel
tersendiri kepada guru dan peserta upacara.
Tibalah saat dimana anggota OSIS
dan MPK memberikan sungkem kepada guru-guru SMK Negeri 26 Jakarta. Banyak Guru
yang meneteskan air mata saat acara
sungkem tersebut. Memang, sangat mengharuhkan sekali.
Dilanjutkan dengan pembacaan puisi oleh
Bethari dari kelas XII–TKJ1. Upacara perayaan Hari Guru pun selesai
dan berlangsung dengan hikmat.
|
0 komentar:
Post a Comment